Senin, 22 Oktober 2012

SULUK RENGU ANGUNGUN


SULUK RENGU ANGUNGUN
Toto Endargo

Ini suluk ke tiga yang saya upload, ada lirik atau cakepan dan juga audionya.
Suluk adalah tembang pengantar sebuah peristiwa dari sebuah kisah yang disajikan oleh sang dalang wayang kulit.
Suluk Rengu Angungun adalah pengantar untuk suasana hati yang marah (rengu) dan juga tertegun (angungun), ada rasa heran dengan keadaan yang terjadi.
Semoga berkenan!

SULUK RENGU ANGUNGUN
(Ki Timbul Hadi Prayitno)

Dada muntab lir kenetab
Netra kocak ngondar-andir
Oo.. oo..
Sumengka jaja bang mawinga-winga
Gedrug-gedrug siti, bantala bentar
Ooo..ono
Oooo

Mangu-manguwung wang-wang winangun
Winangun kang lagi amangeni
Oo.. anengani ana ing nala
Ooo… oo no

Ooo
Bima sunyanggang kara
Sudibya sawara-wara
Umbal-umbul gada nira
Umbal-umbul gada nira pitung kati
Ooo
Trah gumeter sedeng Bima nyaur punagi
Nebak dada, nusuk ludira
Netepana perang ila-ila
Ooo …


 *)
Dada bengkah seperti terpukul
Bola mata bergerak mondar-mandir, ke kanan-kiri
Seketika dada marah tak terkendali
Kaki menghentak-hentak tanah, bumi bergetar
Ooo ..

Termangu-mangu tampak terbentuk
Terbentuk di diri yang sedang tertegun
Ooo mengusik di dalam hati
Oo …  

Ooo…
Bima terkenal sendiri
Sakti digdaya dimana-mana
Melambung-lambungkan gadanya
Melambung-lambungkan gadanya yang beratnya 7 kati (4,55 kg)
Ooo ..
Orang-orang gemetar, saat Bima mau melunasi janjinya
Memukul dada, menikam darah
Memenuhi janjinya dalam perang yang penuh sumpah.

*)terjemahan bebas

Klik menuju ke : SULUK RENGU ANGUNGUN


1 komentar:

  1. Saya ingin belajar arti bahasa sansekerta, tapi bagaimana caranya, sedang saya sampai sekarang belum menemukan buku literasi Jawa kuno sansekerta ataupun kamus sansekerta

    BalasHapus