SULUK RENGU ANGUNGUN
Toto Endargo
Ini suluk ke tiga yang
saya upload, ada lirik atau cakepan dan juga audionya.
Suluk adalah tembang
pengantar sebuah peristiwa dari sebuah kisah yang disajikan oleh sang dalang
wayang kulit.
Suluk Rengu Angungun
adalah pengantar untuk suasana hati yang marah (rengu) dan juga tertegun
(angungun), ada rasa heran dengan keadaan yang terjadi.
Semoga berkenan!
SULUK RENGU ANGUNGUN
(Ki
Timbul Hadi Prayitno)
Dada
muntab lir kenetab
Netra
kocak ngondar-andir
Oo..
oo..
Sumengka
jaja bang mawinga-winga
Gedrug-gedrug
siti, bantala bentar
Ooo..ono
Mangu-manguwung
wang-wang winangun
Winangun
kang lagi amangeni
Oo..
anengani ana ing nala
Ooo…
oo no
Ooo
Bima
sunyanggang kara
Sudibya
sawara-wara
Umbal-umbul
gada nira
Umbal-umbul
gada nira pitung kati
Ooo
Trah
gumeter sedeng Bima nyaur punagi
Nebak
dada, nusuk ludira
Netepana
perang ila-ila
Ooo
…
*)
Dada bengkah seperti terpukul
Bola mata bergerak
mondar-mandir, ke kanan-kiri
Seketika dada marah
tak terkendali
Kaki
menghentak-hentak tanah, bumi bergetar
Ooo ..
Termangu-mangu tampak
terbentuk
Terbentuk di diri
yang sedang tertegun
Ooo mengusik di dalam
hati
Oo …
Ooo…
Bima terkenal sendiri
Sakti digdaya dimana-mana
Melambung-lambungkan
gadanya
Melambung-lambungkan
gadanya yang beratnya 7 kati (4,55 kg)
Ooo ..
Orang-orang gemetar,
saat Bima mau melunasi janjinya
Memukul dada, menikam
darah
Memenuhi janjinya
dalam perang yang penuh sumpah.
*)terjemahan bebas
Klik
menuju ke : SULUK RENGU ANGUNGUN
Saya ingin belajar arti bahasa sansekerta, tapi bagaimana caranya, sedang saya sampai sekarang belum menemukan buku literasi Jawa kuno sansekerta ataupun kamus sansekerta
BalasHapus