Normal Kembali
Toto Endargo
Dalam bidang kesehatan
keluarga, ada kalanya kita harus membuat suatu kesimpulan dari beberapa
peristiwa yang pernah kita lihat dan kita alami. Berikut ini adalah ketika
Badrun bicara tentang luka dan semacamnya.
“Untuk hidup sehat kita
perlu mengenal beberapa pengetahuan tentang luka. Luka pada hakekatnya adalah
rusaknya jaringan tubuh” keterangan Badrun saat menularkan ilmunya di depan
anggota Korp Suka Rela (KSR), bagian dari PMI,
“Luka terkena benda tajam di samping merusak juga memutuskan jaringan tubuh sehingga menimbulkan keluarnya darah. Bekas luka semacam ini biasanya tidak mudah untuk kembali normal. Pada kulit tetap tampak bekas goresan”
“Luka terkena benda tajam di samping merusak juga memutuskan jaringan tubuh sehingga menimbulkan keluarnya darah. Bekas luka semacam ini biasanya tidak mudah untuk kembali normal. Pada kulit tetap tampak bekas goresan”
“Lalu kalau luka karena
benturan, bagaimana?” saya bertanya
“Benturan mengakibatkan rusaknya
jaringan tubuh, namun tidak memutuskan jaringan secara ekstrim, sehingga pada
bagian yang terkena benturan umumnya hanya nampak membengkak, atau memar. Akibat
benturan berbanding terbalik, antara benturan pada dahi mobil dengan pada dahi
manusia!” Badrun mencoba menyisipi gurauan.
“Maksudnya?”
“Kalau dahi mobil, yang terkena
benturan akan dekok, penyok ke dalam,
tetapi kalau dahi manusia, yang terkena benturan malah maju ke luar, atau dahinya
justru menjadi nonong!”
“Apa yang dimaksud benturan?” tanya
saya lagi
“Benturan adalah akibat tekanan
benda tumpul?” jawab Badrun dengan cepat, “Benturan semacam ini walau umumnya
bisa kembali normal namun kita harus tetap hati hati!”
“Kenapa?”
“Ini pengalaman teman
saya, barangkali karena terlalu ceroboh, ternyata, akibatnya dia berbulan-bulan
mengalami pembengkakan secara signifikan dari hari ke hari!”
“Kasihan, sekali! Lalu
cara penyembuhannya bagaimana?” tanya saya.
“Rupanya dia pasrah diri,
dia biarkan pembengkakan itu barlangsung terus! Dia pasrahkan semuanya kepada
Yang Maha Kuasa. Dia bertahan pada keadaannya. Alhamdulillah, sekarang dia
sudah sembuh! Sudah kembali normal!”
“Awalnya kenapa? Bukan
kanker, kan?”
“Bukan. Teman saya itu
mengalami pembengkakan sekitar satu tahun kurang satu bulan. Menurut
ceriteranya awalnya yaa itu tadi, terkena semacam benturan benda tumpul!
Barangkali terlalu dalam!” terang Badrun berikutnya.
“He, he, he,… dia pasti
wanita!” tebak saya.
“Kok tahu?” tanya Badrun
heran.
“Iya, karena istri
teman-teman saya juga pernah mengalami hal tersebut!”
"Maksudmu?" tanya Badrun dengan muka tampak heran.
"Mereka juga mengakui terkena benda tumpul sehingga mengalami pembengkakan!" jawabku mantap.
"Maksudmu?" tanya Badrun dengan muka tampak heran.
"Mereka juga mengakui terkena benda tumpul sehingga mengalami pembengkakan!" jawabku mantap.
“He, he, he, okelah,
kalau begitu! Ternyata kamu sudah tahu juga” jawab Badrun santai.
Bodong!
Alhasil, kesimpulan yang
Badrun katakan pada saat itu, bahwa
walau terjadi pembengkakan berbulan-bulan, namun kalau hal tersebut terkena
benda tumpul tertentu, tetap besar kemungkinannya untuk bisa normal kembali.
Apakah Anda pernah
terkena benda tumpul? Semoga sudah kembali normal.
Okelah kalau begitu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar