Kamis, 21 November 2019

BABAD JATI TUKUNG - #1

BABAD JATI TUKUNG - #1
Toto Endargo


Kecombrang, Sunda dan Onje

Kecombrang. 
Nama lain dari kecombrang adalah honje (Sunda), bongot (Bali) kincung (Sumatera Utara) asam celaka (Tanah Karo) patikala (Sulawesi Selatan) ada juga yang menyebutnya sebagai bunga rias dan kumbang sekkala. Kecombrang bunganya sangat elok, degradasi dari warna merah cerah dan berkombinasi dengan warna putih. Kecombrang adalah bentuk bunga dari tumbuhan yang bernama burus (etlingera elatior), kecombrang muncul setahun sekali dan akhirnya akan menjadi sebongkah biji-bijian yang berwarna menarik juga. Kecombrang di Banyumas digunakan sebagai sayuran, selain mengandung air juga terdapat nutrisi berupa: kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan zat besi.

BABAD JATI TUKUNG - #2

BABAD JATI TUKUNG - #2
Toto Endargo

Babad Onje.
Sejak kecil penulis sudah mengenal Babad Onje dan sedikit tentang Desa  Onje. Sekitar tahun 1964 sudah mengunjungi watu lumpang atau batu dakon, masjid onje yang masih berpandasi benteng batu, belum disemen. Mengunjungi pohon nangka, pohon blimbing, dan arca batu. Menikmati pemandangan orang menyeberang Kali Klawing, Kedhung Nini, Kedhung Dhukuh dan Kedhung Pertelu.  Kesan wingit sangat terasa. Penduduk desa belum sepadat sekarang. Air di sungai masih terasa sejuk dan sangat jernih. Arca batu masih di lahan kosong, di bawah pohon dukuh dan jauh dari rumah penduduk.

BABAD JATI TUKUNG - #3

BABAD JATI TUKUNG - #3
Toto Endargo

Pundhen Jati Ragas.
Jati adalah nama pohon yang punya kelebihan dibandingkan dengan pohon lain. Kayu jati lebih berharga, lebih kuat, lebih perkasa, lebih tahan terhadap lingkungan. Kayu jati menjadi bahan yang baik untuk bangunan dan perabotan. Istana kerajaan dan masjid besar sejak dahulu kala pasti memilih kayu jati sebagai bahan bangunan. Jadi jati adalah kayu istimewa, punya kedudukan tinggi. Ibarat masyarakat, dia adalah bagian masyarakat yang berkedudukan tinggi. Orang kebanyakan sering diibaratkan sebagai pohon jarak, maka ada ungkapan “Tunggak Jati mati, tunggak Jarak mrajak”.

BABAD JATI TUKUNG - #4

BABAD JATI TUKUNG - #4
Toto Endargo

Gunung Tukung
Gunung Tukung, mungkin tepatnya Bukit Tukung atau Igir Tukung. Letaknya di seberang timur Sungai Klawing, masuk wilayah Dusun Pagendolan, Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Purbalingga. Tinggi bukit ini hanya sekitar 200 meter dpl. (disebut gunung jika tingginya lebih dari 600 meter dpl.) membujur dari utara ke selatan. Penuh dengan tanaman keras seperti mahoni, albasika, sengon, kelapa, laban, waru laut, jati, dan bambu. Batas utara, di Dukuh Jendol, dan batas selatan, di Dukuh Mesir, panjangnya hanya sekitar satu setengah kilometer. Bukit Tukung diapit oleh lahan pesawahan tadah hujan. Sebenarnya diapit oleh dua sungai, Sungai Klawing dan Sungai Onje. Letak Sungai Klawing terlampau rendah sehingga cukup kesulitan untuk menaikkan airnya sampai ke sawahnya, sedang Sungai Onje juga termasuk sungai tadah hujan, jika kemarau terlalu panjang sungai menjadi kering.